Pertama-tama ada yang harus anda pahami terlebih dahulu, bahwa menanyakan keseriusan seorang pria itu adalah WAJIB! Anda memang harus menanyakan hal tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa pria akan merasa gusar jika ada wanita yang mengajaknya berbicara mengenai komitmen. Hal ini tidak sepenuhnya benar.
Anda akan mendapatkan Pria Berkualitas ketika anda mampu membuat seorang pria menunjukkan bahwa mereka layak dipilih (atau tidak dipilih). Untuk melakukannya, maka anda harus berani mengarahkan interaksi ke arah yang akan menunjukkan kualitas dari seorang pria.
Dengan kata lain, jika anda menuntut kualitas dari seorang pria, maka ada 2 kemungkinan yang akan anda dapatkan.
Sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu, secara tidak sengaja saya menonton acara yang dipandu oleh Pak Mario Teguh. Dalam salah satu sesi (penonton meminta saran), ada seorang wanita yang maju – Guru yang merasa terjebak dalam hubungan (pacaran) panjang dengan seorang pria, yang hingga saat itu masih belum jelas juga muaranya.
Anda tahu berapa lama dia menyia-nyiakan waktunya dengan pria tersebut? 8 tahun! Coba anda bayangkan, sudah berhubungan (pacaran) selama 8 tahun namun belum jelas juga akan menikah atau tidak. Dimulai saat dia berumur 32 tahun – hingga dia memasuki usia 40 tahun.
Karena itu, izinkan saya untuk memberikan dua nasihat yang bisa sangat berguna – saat anda akan mencoba “membicarakan komitmen” dengan pria yang sedang ‘dekat’ dengan anda saat ini:
Fakta sederhananya, pria memiliki pendekatan waktu serta pola pikir yang berbeda mengenai sebuah hubungan dan komitmen. Bisa jadi anda berpikir jika anda berdua sudah memiliki “hubungan spesial” (walau tidak terucapkan), namun ternyata dia masih menganggap bahwa hubungan tersebut masih sebatas “biasa-biasa” saja.
Mereka akan menjauh dan menghindari berinteraksi dengan anda, karena itu memberikan pengalaman emosial yang kurang mengenakkan. Pria akan merasa disalahkan atau kurang dihargai untuk alasan yang mereka sendiri tidak mengerti. Hal ini terkadang dapat menghancurkan sebuah hubungan, bahkan sebelum hubungan tersebut benar-benar terbentuk.
Jadi, jika anda merasa sudah siap untuk berbicara tentang – arah sebuah hubungan – maka hilangkan semua harapan yang ada di benak anda. Lakukan pendekatan dengan mengungkapkan hal-hal yang anda harapkan dari sebuah hubungan, dengan kata-kata pendek dan terkesan biasa. Dari situ anda kemudian dapat menilai seperti apa tanggapannya. Dan anda bisa menentukan langkah selanjutnya.
Semoga membantu! Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan pada kolom di bawah jika anda memilikinya. Sedapat mungkin pasti akan saya balas.
Salam
Jika artikel di atas dapat bermanfaat bagi orang lain, maka bantu saya untuk membagikannya, terima kasih…
Sumber : tipsmagzindonesia.blogspot.com
Bagikan informasi tentang Bagaimana Cara Mendiskusikan: Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita? kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Komentar dinonaktifkan: Bagaimana Cara Mendiskusikan: Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita?
Maaf, form komentar dinonaktifkan.